PENGERTIAN
- Bahasa, khauf ertinya takut.
- Istilah, khauf ialah takut kepada Allah Swt. dengan sentiasa mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.
Syeikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata: “Khauf (rasa takut) adalah suatu pengaruh yang dihasilkan oleh perasaan khawatir terhadap kebinasaan, bahaya, dan gangguan. Allah subhanahu wata’ala telah melarang dari takut kepada wali-wali setan dan memerintahkan hanya takut kepada-Nya” [Syarh Tsalatsatul ushul: 56].
Kepentingan takut:
- Pencegahan dari perlakuan maksiat.
- Pencegahan dari sifat ujub dengan amalan taatnya.
Muqaddimah perasaan takut:
- Mengingati banyaknya dosa dan musuh kebaikan yang menjadi tanggungjawab kita.
- Mengingati amat kerasnya azab Allah.
- Mengingati kelemahan diri untuk menanggung azab.
- Mengingati kekuasaan Allah terhadap kita.
Pengertian raja
- Raja’ secara bahasa berasal dari bahasa arab yang bererti berharap atau optimisme. Raja’ adalah perasaan hati yang senang karena menanti sesuatu yang diinginkan dan disenangi.
- Secara istilah, raja’ diertikan sebagai suatu sikap mental optimis dalam memperolehi karunia dan nikmat Ilahi yang disediakan bagi hamba-hambaNya yang soleh.
- Imam Qusyairy memberikan pengertian raja’ sebagai keterpautan hati kepada sesuatu yang diinginkannya terjadi di masa yang akan datang.
- Abu Abdullah bin Khafif memberikan pengertian raja’ sebagai senangnya hati kerana melihat kemurahan Yang Tercinta yang kepadaNya harapan dipautkan dan menganggap adanya keutamaan sebagai tanda harapan yang pasti.
- Menurut Ibn al-Qayyim, Raja’ menuntut tiga perkara, iaitu cinta kepada apa yang diharapkannya, takut harapannya hilang dan berusaha untuk mencapai apa yang diharapkan. Harapan yang tidak diikuti dengan tiga perkara tersebut bukanlah raja’ melainkan tamanni. Tamanni adalah mengangankan sesuatu yang tidak mungkin dicapai..
Raja’ menurut al-Tusi ada tiga macam:
- Raja’ fillah (Redha Allah)
- Raja’ fi sa’ah rahmatillah iaitu harapan pada rahmat Allah.
- Raja’ fi sawabillah, iaitu mengharap pahala Allah.
Kepentingan raja’
- Untuk membangkitkan dorongan mengerjakan taat kepada Allah.
- Untuk memudahkan kita menanggung derita kepayahan dan kesusahan taat.
Kepentingan berperasaan khauf dan raja’ supaya terhindar dari:
- Berperasaan aman (dari kemurkaan Allah)
- Berperasaan berputus asa (dari rahmat Allah)
Cara agar berperasaan khauf dan raja’:
- Mengingati Firman Allah tentang galakan dan ancaman.
- Mengingati perbuatan Allah tentang pemberian siksa dan kemaafan kepada pelaku dosa.
- Mengingati pembalasan Allah terhadap hamba-hambaNya di akhirat dengan balasan pahala dan siksa.
Cara agar berperasaan khauf dan raja’:
- Mengingati Firman Allah tentang galakan dan ancaman.
- Mengingati perbuatan Allah tentang pemberian siksa dan kemaafan kepada pelaku dosa.
- Mengingati pembalasan Allah terhadap hamba-hambaNya di akhirat dengan balasan pahala dan siksa.
3 sebab duka cita (Para Abid)
- Kerana bimbangkan taat tidak dimakmulkan oleh Allah.
- Kerana bimbangkan maksiat tidak diampunkan oleh Allah
- Kerana bimbangkan makrifat (iman) dicabut oleh Allah.